Ternak jangkrik merupakan jenis usaha yang jika tidak direncanakan
dengan matang, akan sangat merugikan usaha. Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan
dalam merencanakan usaha ternak jangkrik,
yaitu penyusunan jadwal
kegiatan, menentukan struktur organisasi, menentukan spesifikasi pekerjaan,
menetapkan fasilitas fisik, merencanakan metoda pendekatan pasar, menyiapkan
anggaran, mencari sumber dana dan melaksanakan usaha ternak jangkrik.
Penyiapan
Sarana dan Peralatan
Karena jangkrik biasa melakukan kegiatan diwaktu malam hari, maka
kandang jangkrik jangan diletakkan dibawah sinar matahari, jadi letakkan
ditempat yang teduh dan gelap. Sebaiknya dihindarkan dari lalu lalang orang
lewat terlebih lagi untuk kandang peneluran. Untuk menjaga kondisi kandang yang
mendekati habitatnya, maka dinding kandang diolesi dengan lumpur sawah dan
diberikan daun-daun kering seperti daun pisang, daun timbul, daun sukun dan
daun-daun lainnya untuk tempat persembunyian disamping untuk menghindari dari
sifat kanibalisme dari jangkrik. Dinding atas kandang bagian dalam sebaiknya
dilapisi lakban keliling agar jangkrik tidak merayap naik sampai keluar
kandang. Disalah satu sisi dinding kandang dibuat lubang yang ditutup kasa
untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan untuk menjaga kelembapan
kandang. Untuk ukuran kotak pemeliharaan jangkrik, tidak ada ukuran yang baku.
Yang penting sesuai dengan kebutuhan untuk jumlah populasi jangkrik tiap
kandang.
Menurut hasil pemantauan dilapangan dan pengalaman. peternak,
bentuk kandang biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm,
lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm. Kotak (kandang) dapat dibuat
dari kayu dengan rangka kaso, namun untuk mengirit biaya, maka dinding kandang dapat
dibuat dari triplek. Kandang biasanya dibuat bersusun, dan kandang paling bawah
mempunyai minimal empat kaki penyangga. Untuk menghindari gangguan binatang
seperti semut, tikus, cecak dan serangga lainnya, maka keempat kaki kandang
dialasi mangkuk yang berisi air, minyak tanah atau juga vaseline (gemuk) yang
dilumurkan ditiap kaki penyangga.
Pembibitan
1) Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak
sakit, tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan umurnya sekitar 10-20 hari.
Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari
tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik.
Kalaupun induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dapat
dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas,
karena lebih agresif.
Adapun ciri-ciri indukan, induk betina, dan induk jantan yang
adalah sebagai berikut:
Indukan:
sungutnya (antena) masih panjang dan lengkap.
kedua kaki belakangnya masih lengkap.
bisa melompat dengan tangkas, gesit dan kelihatan sehat.
badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap.
pilihlah induk yang besar.
dangan memilih jangkrik yang mengeluarkan zat cair dari mulut dan
duburnya apabila dipegang.
Induk jantan:
selalu mengeluarkan suara mengerik.
permukaan sayap atau punggung kasar dan bergelombang.
tidak mempunyai ovipositor di ekor.
Induk betina:
tidak mengerik.
permukaan punggung atau sayap halus.
ada ovipositor dibawah ekor untuk mengeluarkan telur.
Perawatan Bibit dan Calon Induk
Perawatan jangkrik yang sudah dikeluarkan dari kotak penetasan
berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan dan dikontrol makanannya, karena
pertumbuhannya sangat pesat. Sehingga kalau makanannya kurang, maka anakan jangkrik
akan menjadi kanibal memakan anakan yang lemah. Selain itu perlu juga dikontrol
kelembapan udara serta binatang pengganggu, yaitu, semut, tikus, cicak, kecoa
dan laba-laba. Untuk mengurangi sifat kanibal dari jangkrik, maka makanan
jangan sampai kurang. Makanan yang biasa diberikan antara lain ubi, singkong,
sayuran dan dedaunan serta diberikan bergantian setiap hari.
Sistem Pemuliabiakan
Sampai saat ini pembiakan Jangkrik yang dikenal adalah dengan
mengawinkan induk jantan dan induk betina, sedangkan untuk bertelur ada yang
alami dan ada juga dengan cara caesar. Namun risiko dengan cara caesar induk
betinanya besar kemungkinannya mati dan telur yang diperoleh tidak merata
tuanya sehingga daya tetasnya rendah.
Reproduksi dan Perkawinan
Induk dapat memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi ± 80-90 %
apabila diberikan makanan yang bergizi tinggi. Setiap peternak mempunyai
ramuan-ramuan yang khusus diberikan pada induk jangkrik antara lain: bekatul
jagung, ketan item, tepung ikan, kuning telur bebek, kalk dan kadang-kadang
ditambah dengan vitamin.
Disamping itu suasana kandang harus mirip dengan habitat alam
bebas, dinding kandang diolesi tanah liat, semen putih dan lem kayu, dan diberi
daun-daunan kering seperti daun pisang, daun jati, daun tebu dan serutan kayu.
Jangkrik biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Jadi
didalam kandang khusus peneluran disiapkan media pasir yang dimasukkan dipiring
kecil. Perbandingan antara betina dan jantan 10 : 2, agar didapat telur yang
daya tetasnya tinggi. Apabila jangkrik sudah selesai bertelur sekitar 5 hari,
maka telur dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan induknya kemudian
kandang bagiab dalam disemprot dengan larutan antibiotik (cotrymoxale).Selain
peneluran secara alami, dapat juga dilakukan peneluran secara caesar. Akan
tetapi kekurangannya ialah telur tidak merata matangnya (daya tetas).
Proses kelahiran
Sebelum penetasan telur sebaiknya terlebih dahulu disiapkan
kandang yang permukaan dalam kandang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk
yang lembut. Dalam satu kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana
satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur.
Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai
kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap
hari dan telur harus dibulak-balik agar jangan sampai berjamur. Telur akan
menetas merata sekitar 4-6 hari.
Pemeliharaan
Sanitasi dan Tindakan Preventif
Seperti telah dijelaskan diatas bahwa dalam pengelolaan peternakan
jangkrik ini sanitasi merupakan masalah yang sangat penting. Untuk menghindari
adanya zat-zat atau racun yang terdapat pada bahan kandang, maka sebelum
jangkrik dimasukkan kedalam kandang, ada baiknya kandang dibersihkan terlebih
dahulu dan diolesi lumpur sawah. Untuk mencegah gangguan hama, maka kandang
diberi kaki dan setiap kaki masing-masing dimasukkan kedalam kaleng yang berisi
air.
Pengontrolan Penyakit
Untuk pembesaran jangkrikn dipilih jangkrik yang sehat dan
dipisahkan dari yang sakit. Pakan ternak harus dijaga agar jangan sampai ada
yang berjamur karena dapat menjadi sarang penyakit. Kandang dijaga agar tetap
lembab tetapi tidak basah, karena kandang yang basah juga dapat menyebabkan
timbulnya penyakit.
Perawatan Ternak
Perawatan jangkrik disamping kondisi kandang yang harus diusahakan
sama dengan habitat aslinya, yaitu lembab dan gelap, maka yang tidak kalah
pentingnya adalah gizi yang cukup agar tidak saling makan (kanibal).
Pemberian Pakan
Anakan umur 1-10 hari diberikan Voor (makanan ayam) yang dibuat
darikacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah vase
ini, anakan dapat mulai diberi pakan sayur-sayuran disamping jagung muda dan
gambas. Sedangkan untuk jangkrik yang sedang dijodohkan, diberi pakan antara lain
: sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong serta ketimun karena
kandungan airnya tinggi. Bahkan ada juga yang menambah pakan untuk ternak yang
dijodohkan anatar lain : bekatul jagung, tepung ikan, ketan hitam, kuning telur
bebek, kalk dan beberapa vitamin yang dihaluskan dan dicampur menjadi satu.
Ternak Jangkrik Produk NASA yang digunakan:
Natural Viterna (Vitamin Ternak Natural) 500 cc Hormonik (Hormon Organik) 100 cc
1 botol VITERNA 500cc+ 1 botol Hormonik 100cc+ POC NASA 500 cc = 1lt cukup untuk sekitar 100.000 ekor
Cara pakai:
Campur jadi satu wadah, 1 botol VITERNA 500 cc + 1 botol HORMONIK 100 cc. Kemudian ambil 1 tutup (10 cc) campur dengan 3 Liter air minum ternak / pakan apa saja. Cukup diberikan 1 x sehari.
Tips mudah agar ternak Jangkrik cepat panen dan irit pakan. Target Panen dalam tempo 50 hari.
Per 100.000 ekor bibit memerlukan 1 botol VITERNA 500 cc + 1 botol PUPUK ORGANIK CAIR POC NASA 500 cc + 1 botol HORMONIK 100 cc. Campurkan semuanya jadi satu. Ambil 10 cc (1 tutup) campur dengan pakan jangkrik. Berikan cukup 1 x sehari.
Manfaat Natural Viterna + POC NASA + Hormonik Meningkatkan nafsu makan ternak sehingga cepat panen & mengirit pakan, mencegah stress, ternak sehat, tahan penyakit, kotoran tidak berbau, angka kematian sangat rendah, menghasilkan daging berkualitas tinggi karena rendah kolesterol, mempercepat pertumbuhan ternak.
Pemeliharaan Kandang
Air dalam kaleng yang terdapat dikaki kandang, diganti setiap 2 hari sekali dan kelembapan kandang harus diperhatikan serta diusahakan agar bahaya jangan sampai masuk kedalam kandang.
7. HAMA DAN PENYAKIT
Penyakit, Hama dan Penyebabnya Sampai sekarang belum ditemukan penyakit yang serius menyerang jangkrik. Biasanya penyakit itu timbul karena jamur yang menempel di daun. Sedangkan hama yang sering mengganggu jangkrik adalah semut atau serangga kecil, tikus, cicak, katak dan ular.
Pencegahan Serangan Hama dan Penyakit
Untuk menghindari infeksi oleh jamur, maka makanan dan daun tempat berlindung yang tercemar jamur harus dibuang. Hama pengganggu jangkrik dapat diatasi dengan membuat dengan membuat kaleng yang berisi air, minyak tanah atau mengoleskan gemuk pada kaki kandang.
Pemberian Vaksinasi dan Obat
Untuk saat ini karena hama dan penyakit dapat diatasi secara prefentif,
maka penyakit jangkrik dapat ditekan seminimum mungkin. Jadi pemberian obat dan
vaksinasi tidak diperlukan.
8. PANEN
8. PANEN
Hasil Utama Peternak jangkrik dapat memperoleh 2 (dua) hasil utama yang nilai ekonomisnya sama besar, yaitu: telur yang dapat dijual untuk peternak lainnya dan jangkrik dewasa untuk pakan burung dan ikan serta untuk tepung jangkrik.
Penangkapan
Telur yang sudah diletakkan oleh induknya pada media pasir atau tanah, disaring dan ditempatkan pada media kain yang basah. Untuk setiap lipatan kain basah dapat ditempatkan 1 sendok teh telur yang kemudian untuk diperjual belikan. Sedangkan untuk jangkrik dewasa umur 40-55 hari atau 55-70 hari dimana tubuhnya baru mulai tumbuh sayap, ditangkap dengan menggunakan tangan dan dimasukkan ketempat penampungan untuk dijual.
cara jadi Distributor Pupuk Organik Nasa bagaimana bos??
BalasHapusKirim data lengkap saja pak endi kit pendaftaran 200 rbu+ongkir.. untuk lbij jelas inbox via sms sja pak.
Hapus